Taman Sari Jogja, Bukti Sejarah dan Dogma Dibalik Keelokan Istana Air

Taman Sari Jogja, Bukti Sejarah dan Dogma Dibalik Keelokan Istana Air

Diposting pada

Taman Sari Jogja, bukti sejarah dan dogma dibalik keelokan Istana air. Keelokan Istana Air, Taman Sari Jogja memanglah tidak ada duanya. Bangunan yang mempunyai sejarah demikian kental dengan sejarah Keraton Jogja.

Taman Sari Jogja, Bukti Sejarah dan Dogma Dibalik Keelokan Istana Air

Anda bisa juga temukan bukti sampai dogma dan sejarah dibalik megahnya bangunan di sekitar Taman Sari Jogja.

Menelusuri Yogyakarta menjadi jadwal berlibur yang menarik. Anda dapat berkunjung banyak tempat menarik, satu diantaranya yang tidak pernah sepi pengunjung Taman Sari Jogja.

Tempat satu ini simpan daya tarik komplet dengan bukti mitosnya yang demikian menarik. Anda dapat menyimaknya dalam pembahasan ini.

Sepintas Mengenai Taman Sari Jogja

Sepintas Mengenai Taman Sari Jogja

Kemasyhuran Keraton Yogyakarta memang tetap tersisa nilai-nilai sejarah sampai sekarang ini. Beberapa nilai kesultanan ini demikian kental dan tidak dapat ditiadakan demikian saja. Terlebih bila Anda melihat lagi pada sejarah Keraton Ngayogyakarta Hadiningkrat. Karena itu kita tidak dapat meremehkan bangunan bangunan istana tempat yang lain yang dulunya sebelumnya pernah disinggahi beberapa raja dan keluarga.

Demikian dengan Taman Sari yang mempunyai sejarah tertentu untuk Keraton. Meskipun telah termakan umur tetapi tersisa sisa keelokan yang dipunyainya masih tetap ada sampai sekarang ini. Taman Sari sendiri dulunya ialah taman istana yang dipakai si raja atau keluarga kerajaan untuk bercakap-cakap.

Nilai historikal yang kuat ini tetap menempel pada tiap persendian bangunannya. Tidak itu saja, Taman Sari mempunyai daya magic yang jadikan pelancong selalu ingin mendatanginya. Tujuan wisata sejarah ini mempunyai arsitektur yang cocok untuk dijadikan lokasi hunting photo modern. Bukti, dogma dan sejarahnya memikat buat dikeduk.

Baca juga : Taman Fathan Hambalang, Tujuan Wisata Modern dan Hits di Bogor

Sejarah dan Filosofi di Taman Sari

Sejarah dan Filosofi di Taman Sari

Saat sebelum mengambil langkah lebih jauh berkaitan dengan object wisata unggulan Jogja ini, Anda pun perlu ketahui sejarahnya. Istana Air ini dibuat di atas beberapa puing keraton lama yang dikenali Pesanggrahan Garjitawani. Taman ini dibuat pada tahun 1758 sampai 1765 saat pemerintah Sultan Hamengku Buwono I.

Mempunyai panggilan sebagai The Fragnant Garden, Taman Sari berdiri di tempat selebar 10 hektar lebih dengan bangunan cantik yang banyaknya 57. Bangunan itu mencakup, danau bikinan dengan pulaunya, kolam pemandian, jembatan menggantung, saluran air, lorong bawah tanah dan beragam tipe bangunan yang lain yang memikat.

Usai dibangun di tahun 1765, di saat tersebut bangunan ini masuk ke ases kesultanan sampai 1812. Dengan pembangunan yang istimewa, semua ongkos dari keraton ini dijamin oleh Bupati Madiun waktu itu yang namanya Tumenggung Prawirosentiko. Ini membuat warga Madiun di lepaskan dari kewajiban akan pajak sebagai imbalannya.

Untuk arsitek yang mengolah Taman Sari sendiri adalah seseorang yang bernegara Portugis namanya Demang Tegis. Tidaklah aneh bila bangunan ini sama dengan arstitektur Portugis Jawa yang dipadankan. Pimpinan pembangunan taman ini awalnya Tumenggung Mangundipuro yang selanjutnya diganti oleh Pangeran Notokusuma sampai pembangunan usai.

Bukan hanya mempunyai sejarah yang lumayan panjang dalam pembangunannya, Taman Sari ini mempunyai filosofi tertentu. Perlu Anda kenali bila sejak awal kali Pesanggrahan Taman Sari ini dibuat buat pertahanan tapi bila disimpulkan dengan phisik. Tapi bila dalam pengertian filosofi, terdapat dua nilai yang ingin didiskipsikan dari bangunan ini.

Nilai yang pertama ialah kesenangan duniawi yang dilukiskan pada kolam dan taman yang cantik. Sementara pada bangunan khusus ada Mihrab dan sumur gemuling. Dapat disimpulkan bila sumur gemuling ialah ujian untuk seorang dalam kehidupan dunia. Karena lokasinya yang dekat sama Mihrab yang memvisualisasikan ketentuan Ilahi.

Berikut filosofi khusus yang dilukiskan dalam pesanggrahan Taman Sari pesanggrahan yang lain. Banyak pula yang menjelaskan bila tempat ini adalah pemandian permaisuri dan putri raja di periodenya. Lumrah saja bila bangunan yang dipunyai Taman Sari demikian istimewa dan cantik setiap sudutnya, yang bisa disaksikan tapak jejaknya sampai sekarang.

Dibalik keelokannya, rupanya Taman Sari mempunyai beberapa dogma yang unik. Yakin atau mungkin tidak, dogma ini telah menyebar sudah sejak lama dalam masyarakat. satu diantaranya ialah dogma mengenai lorong dari istana air ini yang dapat menembus sampai Pantai Selatan. Taman Sari memang mempunyai dua lorong, yang pertama dikenali Batal Batal Timur.

Dan yang ke-2  Batal Batal Sumur Gumuling. Pada lorong timur mempunyai panjang sekitaran 45 mtr. yang hendak menyambungkan Pulo Kenanga dan Pulo Panembung. Sementara lorong ke-2  mempunyai panjang sekitaran 39 mtr., di mana ujungnya akan ke arah Sumur Gumuling dengan 5 anak tangga mengitarinya.

Baca juga : Giri Tirta Kahuripan, Daya magnet Alam Resort dan Kolam Renang di Atas Awan yang Mempesona

Tidak itu saja, Dogma yang lain menjelaskan bila Sumur Gumuling adalah tempat tatap muka di antara Sultan Yogyakarta dan Nyi Roro Kidul. Bila Sri Sultan Hamengku Buwono I memang membuat Keraton pada satu sumbu lempeng imajiner yang menyambungkan Pantai Parangtritis dan Gunung Merapi.

Menelusuri Spot Menarik dari Istana Air Taman Sari Jogja

Menelusuri Spot Menarik dari Istana Air Taman Sari Jogja

Berkunjung Taman Sari bukan hanya dapat mencari sejarahnya, tapi juga mempunyai beberapa spot bagus yang bisa ditelusuri. Tempat tempat satu ini dipisah jadi 4 sisi, yaitu dimulai dari segi barat yang mempunyai danau dan pulau bikinan. Sementara pada bagian selatan ada kolam garjitawati, umbul binangun dan pesarean ledoksari.

Namun, sekarang ini yang dapat dicicipi hanya sisi Taman Sari Jogja yang samping Barat Kedathon saja. Ingat bekasnya memang tinggal beberapa puing saja. Bahkan juga ada yang telah lenyap cuma berbekas namanya saja. Dan tempat taman luas ini sekarang ini juga dijadikan permukiman warga. Tetapi beberapa spot berikut masih tetap menarik didatangi.

✦ Gedung Kenongo

Spot artistik seterusnya yang tidak dapat dilewati ialah Gedung Kenongo. Gedung ini adalah gedung yang tertinggi antara gedung di kompleks taman Sari yang lain. Dan sampai sekarang tetap berperan normal, dahulunya berperan untuk tempat perundangan makan si rasa. Anda penting untuk meluangkan berkunjung gedung ini bila tiba di sore hari.

Karena di gedung ini Anda dapat melihat keelokan sunset dari Kota Jogja. Daya tarik sunset berikut yang membuat beberapa pengunjung malas untuk melewatinya. Tidak itu saja, Anda bisa juga nikmati keseluruhnya kompleks dari taman sari Jogja ini. Perjalanan di gedung ini akan tutup jelajahi Anda di sarana rekreasi kental akan sejarah ini.

✦ Gapura Pentas dan Agung

Tidak jauh dari kolam renang, Anda dapat menyaksikan keelokan gapura pentas. Perlu Anda ketahui yang bisa masuk gapura itu hanya raja dan keluarga. Di atas gapura ini, umumnya raja akan nikmati keelokan Taman Sari. Dulu di atas Raja dapat nikmati danau bikinan dan taman bunga yang demikian elok.

Gapura Pentas ini diperlengkapi tangga yang dibikin dari kayu jati yang kuat sampai sekarang ini. Bangunan yang lain tidak kalah elok ialah Gapura Agung. Dulu gapura ini sebagai lokasi transit dari kereta kencana kesultanan. Ornament ciri khas berbentuk bunga bunga dan sayap burung dapat Anda saksikan di Gapura Agung.

✦ Sumur Gamuling

Seterusnya sebagai spot favorite ialah Sumur Gamuling. Sumur satu ini banyak ada di media sosial, ingat pengunjung tidak mau melewati berpose di tengah-tengahnya. Jangan bingung saat Anda ingin berpose harus mengantre lebih dulu. Argumennya, terang karena sisi ini benar-benar artistik dan instagramable.

Sumur Gumuling ialah sumur yang bawahnya ialah sebuah mushola menjadi bunker pelindungan. Mushola itu mempunyai dua tingkat dengan bentuk melingkar sampai 360 derajat dengan sisi tengah yang berlubang. Dalam bangunan Mushola, ada sumur yang dikitari oleh tangga. Tangga ini melambang Rukun Islam, tersebut kenapa banyaknya ada 5.

Anda dapat menuruni anak tangga yang berada di mushola untuk membikin Anda temukan tangga yang sama-sama terkait. dan untuk capai mushola, Anda harus terlebih dulu melalui gerbang yang ada pada tingkat dua.

✦ Kolam Taman Sari

Demikian Anda memijakkan kaki di bangunan istimewa ini, Anda akan disongsong ornament ornament yang ada di dinding gapura. Ornament ini dituang berbentuk ukir-pahatan yang modern dengan goresan seni yang kental. Sesudah lewat gerbang, Anda akan disuguhi 2 biji kolam. Kolam ini tentu saja mempunyai nama dan peranan masing-masing.

Dalam taman sari sendiri ada 3 kolam, yang ke-2 nya dapat Anda jumpai sesudah gerbang ini. Di mana kolam untuk raja dikenali Umbul Panguras dan Umbul Kawitan untuk putri raja. Sementara untuk beberapa selir raja dikenali Umbul Pamucar. Kolam ini sering jadi tempat untuk ambil photo foto modern pengunjung.

Baca juga : Sentul Paradise Park, Daya tarik Air Terjun dan Kolam Renang Hits di Bogor

Karena di kolam ini mempunyai ornament unik yang memperlihatkan begitu megahnya bangunan ini. Ornament itu berbentuk air mancur dengan bentuk kepala naga. Makin meriah plus tambahan pot pot bunga yang terdapat di sekitarnya. Kolam ini terkadang tetap di isi oleh air jernih yang berkilau saat terkena sinar.

Harga Ticket Masuk dan Sarana Taman Sari Jogja
Harga Ticket Masuk dan Sarana Taman Sari Jogja

Membuka mulai pagi yaitu sekitaran jam 8 pagi sampai jam 2 siang saja, Anda tidak butuh mengambil kantong mahal. Pengunjung cuma akan dikenai ongkos sekitaran Rp. 5 ribu saja, sedangkan agar pelancong internasional sekitaran Rp. 7 ribu. Anda yang memakai jasa tur guide harus menambahkan ongkos sekitaran Rp. 25 ribu dan ongkos camera sekitaran Rp. 2 ribu bila bawa camera.

Tentu saja bukan harga yang mahal, ingat Taman Sari mempunyai sarana yang ideal. Pengunjung dapat temukan toilet, tempat parkir, toko kenang-kenangan sampai pemandu rekreasi. Pengunjung bisa juga temukan sarana untuk makan dan bermalam disekitaran lokasi. Dengan demikian Anda tidak harus cemas saat berlibur ke arah tempat satu ini.

Jalur Ke arah Lokasi Taman Sari Jogja
Jalur Ke arah Lokasi Taman Sari Jogja

Lokasi Taman Sari tidak susah untuk dicapai, cuma sekitaran 15 menit dari Keraton Jogja. Anda dapat memakai kendaraan individu atau biasa untuk datang di taman ini. Salah satunya opsi jalur dapat lewat Teritori Malioboro, melalui Titik 0 Km dan ke arah Alun Alun. Kemudian belok ke kanan ke Jl. Ngasem, lempeng ke arah Pasar Ngasem dan Belok ke kiri ke arah Jl. Tamanan.

Sekitaran 100 mtr. Anda bisa temukan pintu masuk Taman Sari. Disamping itu, Anda bisa juga lewat lajur dari pusat Alun Alun ke barat dengan melalui Jl. Patehan Lor. Anda langsung bisa temukan Jl. Taman dan masuk sampai pada akhirnya temukan gerbang Taman Sari Jogja. Saksikan google maps.

Baca juga : Hutan Hujan Sentul, Nikmati Pemandangan Alam Sambil Kuliner di Bogor

Object wisata ini sampai sekarang ini memang tidak pernah sepi pengunjung. Beragam kelompok seolah tidak ingin melewati keelokan Taman Sari Jogja, tidak ada kelirunya untuk singgah. Pastikan Anda tiba lebih pagi karena akan tutup jam 2 siang. Disamping itu jangan melupakan pengisi daya ponsel atau camera Anda supaya bisa senang berpose photo.[]